AdvertorialBeritaBisnisEkonomiPratama Media News Lampung UtaraWirausaha

Family Jaya Mobilindo Showroom Mobil

Berbekal dari hobi, M. Fakih Kamal dari Perawat Kesehatan kini hijrah ke Showroom Mobil Bekas


Pratama Media News, Bandar Lampung, Minggu (09/07/2023) – Berawal dari profesinya sebagai seorang Perawat Kesehatan serta mempunyai hobi di bidang otomotif, M. Fakih Kamal akhirnya memberanikan diri untuk membuka showroom bernama “Family Jaya Mobilindo”. Lokasinya berada di Jln. Randu Gg.. Dermawan IV LK. II Kelurahan Sumber Rejo, Kemiling, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Usaha ini dia rintis dari nol sejak lima tahun lalu.

M. Fakih Kamal mengawali karirnya di dunia wirausaha jual beli mobil bekas sejak 2012. Dia memulai sebatas jual beli kendaraan mobil miliknya sambil dipakai sendiri, satu sampai dua unit saja.

Berdasarkan pengalamannya selama ini, untuk menjual mobil cenderung lebih mudah bila dibandingkan mencari mobil yang akan dia jual kembali. Sedangkan untuk mencari mobil, dia harus benar-benar selektif mulai dari harga, kondisi mobil, kelengkapan dokumen surat-surat mobil. Banyaknya persaingan sesama pemilik showroom yang sekarang sudah semakin menjamur, Fakih telah mempunyai tim appraisal yang bertugas mencari dan menilai kelayakan mobil, kadang dia lakukan melalui iklan jual beli atau kenalan.

Di showroom-nya, Fakih kini bisa menyediakan stok mobil bekas yang siap jual kurang lebih 10 hingga 15 unit dengan harga yang variatif tergantung merk dan tahun produksi mobil. Pada showroom miliknya tersebut kebanyakan tersedia jenis mobil penumpang (minibus), kecuali jenis mobil truck dan pickup.

Stok mobil bekas di showroom Family Jaya Mobilindo – (Sumber: Prie/PMN)

“Untuk peminatnya, memang bisa dibilang mobil buatan Jepang seperti Honda, Toyota, Suzuki dan Nissan lebih banyak dicari pembeli, dibanding mobil asal Eropa seperti Mercedes Bens atau BMW,” jelasnya.

“Sebenarnya tergantung kebutuhan, kalau mereka mencari mobil untuk keluarga maka pilihannya jatuh kepada mobil Jepang seperti Innova, Avanza, APV. Sedang untuk mereka golongan menengah keatas yang mencari nilai prestisiusnya, biasanya memilih sedan-sedan Eropa,” lanjutnya lagi saat berbincang dengan awak Pratama Media News, Minggu (09/07/2023).

Selain itu, tambahnya lagi, ada juga beberapa alasan mengapa pembeli terutama golongan menengah ke bawah lebih suka mobil buatan Jepang. Alasannya karena harga perawatan dan spare part-nya yang lebih murah serta harga jual kembalinya yang cenderung lebih tinggi dibanding mobil buatan Eropa.

Fakih menceritakan lebih lanjut bahwa untung atau rugi itu sudah menjadi bagian dari sebuah usaha, mungkin orang lain akan melihat bahwa usaha jual beli mobil itu pasti mendapatkan untung yang besar, tapi tidak selalu seperti itu, baginya sudah ada kelebihan dari modal pembelian, biaya perawatan dan service berkisar 2 juta, sudah dijualnya. Jika ada keuntungan yang besarnya sampai 3 juta atau lebih akan disyukurinya sebagai rezeki lebih yang Tuhan berikan untuknya.

“Rugi juga pernah kok. Pada prinsipnya, bila mobil yang kita jual itu bagus, pasti ada saja yang membeli. Yang penting mobil tersebut tidak bekas tabrakan dan tidak pernah tergenang banjir serta kelengkapan dokumennya benar-benar asli,” jelas pria kelahiran Pringsewu, Tanggamus 30 tahun yang lalu.

M. Fakih Kamal, pemilik showroom Family Jaya Mobilindo – (Sumber: Prie/PMN)

Menurutnya, dalam bisnis seperti ini, kepercayaan dari pembeli menjadi faktor utama kelancaran usaha. Maka untuk menjaga kepercayaan itu, bila calon pembelinya ragu akan kualitas mesin mobil, maka Fakih akan siap menemani calon pembeli ini untuk mengecek keadaan mobil di bengkel resmi mobil tersebut. Atau yang berkaitan dengan dokumen kepemilikan, ia juga bersedia membantu pengecekan dokumen ke pihak kepolisian. “Setelah itu, calon pembeli baru mengambil keputusan jadi membeli atau tidak,” katanya.

Untuk proses pembelian mobil pun, Fakih ingin benar-benar memanjakan konsumen. Selain secara tunai, pembelian dapat juga dilakukan secara kredit dengan DP minimal 15 juta yang semua prosedur pembeliannya diurus oleh pihak showroom hingga tuntas.

“Untuk surveinya membutuhkan waktu paling lama sekitar 24 jam dan pengambilan mobilnya bisa dilakukan satu hingga dua hari setelah di approve oleh pihak leasing. Jadi mudah dan cepat. Kami juga menyediakan jasa untuk mengganti nama kepemilikan kendaraan,” ucap ayah satu anak ini.

Prospek bisnis jual-beli mobil seperti ini ke depannya menurut Fakih, akan berkembang ke arah positif karena melihat jumlah penduduk yang semakin banyak, yang otomatis kebutuhan mobil pun akan semakin banyak. “Ini bisa dilihat dari perkembangan penjualan kami, dari tahun lalu ke tahun ini terus mengalami kenaikan sampai 47%. Konsumen yang datang pada kami pun ada juga yang dari luar Lampung, seperti Jambi, Bengkulu, bahkan ada yang dari Batam” lanjutnya.

Kini, Fakih telah memiliki 3 orang tenaga yang membantu dalam perawatan dan penjualan. Ia pun memasang dagangan mobil bekasnya melalui media sosial FaceBook, WhatsApp, dan OXL. Bagi yang sedang mencari / menjual mobil bekas dapat langsung datang ke lokasi showroom atau dapat langsung menghubungi melalui nomor kontak person.

Mobil bekas yang akan dijual juga diposting dibeberapa platform media sosial – (Sumber: Prie/PMN)

Fakih pun mengaku tidak takut dalam menghadapi persaingan dengan showroom-showroom mobil lain. Baginya laku tidaknya sebuah mobil yang dijual, kembali kepada kualitas mobil itu sendiri. Dan menjaga kepercayaan dari pembeli menjadi hal yang sangat penting. Karena dia percaya, dengan datangnya satu pembeli maka akan membuka keran rezeki melalui pembeli yang lain. (Prie)

***

Judul: Family Jaya Mobilindo Showroom Mobil
Penulis: Suprianto
Editor: JHK

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button